6 Manfaat Lemak Tak Jenuh Untuk Kesehatan Tubuh

6 Manfaat Lemak Tak Jenuh Untuk Kesehatan Tubuh

Mendengar kata gemuk pasti dikaitkan dengan obesitas, kolesterol tinggi, dan penyakit mengerikan lainnya. Ya, selama ini lemak dikenal sebagai zat negatif yang menyebabkan banyak penyakit bagi tubuh.

Tapi tahukah Anda, tidak semua lemak itu buruk untuk tubuh? Pernahkah Anda mendengar istilah lemak baik dan lemak jahat? Lemak jahat beresiko menimbulkan banyak penyakit jika terus mengendap, sedangkan lemak baik dibutuhkan tubuh sebagai penghasil energi cadangan. Lemak baik umumnya terdapat pada lemak tak jenuh.

Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang bersarang di tubuh manusia. Berbeda dengan jenis lemak berbahaya lainnya misal lemak jenuh ketahui cara menjauhkan diri dari lemak jenuh.

Lemak tak jenuh justru memberikan berbagai manfaat bagi tubuh karena mampu memberikan cadangan energi bagi tubuh.

Lemak tak jenuh dapat membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan membantu menjaga kesehatan jantung.

Lemak Tak Jenuh

Lemak tidak jenuh umumnya bentuknya cair (pada suhu ruangan), apabila disimpan di dalam lemari pendingin bisa berubah menjadi padat bentuknya. Lemak tidak jenuh sering disebut lemak baik karena memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.

Para ahli menjelaskan bahwa lemak tidak jenuh berfungsi untuk meningkatkan antibodi (daya tahan) tubuh, menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan resiko serangan jantung.

Kandungan lemak tidak jenuh yang sehat ini, terdapat pada bahan makanan seperti Alpukat, ikan-ikanan, kacang-kacangan, minyak sayur seperti minyak zaitun, minyak wijen, minyak bunga matahari, minyak kedelai, dll.

Lemak tidak jenuh dibagi menjadi 2, yaitu lemak tunggal dan lemak ganda. Lemak tak jenuh tunggal beradal dari bahan minyak zaitun dan almond.

Adapun lemak tak jenuh ganda berasal dari makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6 seperti ikan salmon, kedelai, dan minyak jagung.

Konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, kesehatan akan tetap bisa terjaga dan juga tidak akan terkena obesitas (sehingga tidak perlu khawatir).

Sebaliknya, konsumsi makanan mengandung lemak jenuh (secara berlebihan), bukan kesehatan yang diperoleh tetapi malah terkena resiko penyakit mengerikan seperti jantung dan stroke.

Jika digunakan untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh bisa beresiko membentuk lemak trans yang berbahaya, hal itu karena sifatnya yang mudah bereaksi (sehingga jangan sering-sering).

Lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan berasal dari Lemak trans. Proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial.

Proses hidrogenisasi yaitu penambahan atom hidrogen pada molekulnya. Sehigga dengan teknik hidrogenisasi parsial, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.

Walau berasal dari lemak tidak jenuh yang bersifat baik, tetapi menjadi berbahaya sifatnya karena proses hidrogenisasi tersebut.

Lemak trans tidak berbeda dengan lemak jenuh, karena sifatnya yang meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan kadar kolesterol HDL (baik). Sehingga meningkatkan resiko gangguan metabolisme dan resiko penyakit kardiovaskular.

Perusahaan makanan banyak yang memakai lemak trans dalam prosse pembuatan makanan karena mudah digunakan, harganya murah, dan juga tahan lama.

Lemak trans juga bisa meningkatkan tekstur dan citarasa makanan. Hal menguntungkan lainnya, lemak trans dapat digunakan untuk menggoreng makanan berulang kali.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti bagi orang-orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin, maka perlu asupan lemak lebih banyak. Demikian juga pekerja berat membutuhkan lemak yang lebih banyak.

Dengan keberadaan asupan lemak yang cukup (tidak berlebihan) penting dalam melindungi tubuh dari suhu rendah (dingin), untuk pelarut vitamin A,D,E dan K, Melindungi organ tubuh vital, menghasilkan energi, menahan rasa lapar (lemak memperlambat pencernaan), penyusun hormon dan vitamin, dan penyusun empedu, asam kholat (di dalam hati), dan hormon lainnya

Lemak ini terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:

1. Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak tak jenuh tunggal disebut juga MUFA (Monounsaturated Fat Acids) karena hanya memiliki satu ikatan rangkap.

Asam lemak yang termasuk dalam jenis lemak tak jenuh tunggal adalah asam palmitoleat, asam oleat, dan asam vaksinasi.

Biasanya ditemukan pada tanaman seperti minyak zaitun, minyak canola, kacang-kacangan seperti almond, buah-buahan seperti alpukat, dan biji-bijian seperti wijen.

Baca Juga: loading

2. Lemak Tak Jenuh Ganda

Asam lemak ini disebut PUFA (Polyunsaturated Fatty Acids) karena memiliki banyak ikatan rangkap. Terdapat dua jenis asam pada lemak tak jenuh ganda, yaitu asam lemak omega-3 dan asam lemak omega-6. Lemak ini dapat ditemukan pada ikan seperti sarden, makarel dan salmon.

Selain itu, dapat juga ditemui pada tanaman kedelai, jagung dan walnut. Asam lemak tak jenuh ganda baik untuk kesehatan, seperti mencegah penyakit jantung dan menunjang kecerdasan otak.

Apa saja manfaat lemak tak jenuh untuk kesehatan tubuh?

Simak penjelasannya dibawah ini:

Membantu Menurunkan Berat Badan

Dilansir dari laman Healthline.com, penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi lemak tak jenuh menyebabkan penurunan berat badan setingkat dengan diet rendah lemak.

Menjaga Kesehatan Jantung

Sebuah studi menemukan bahwa lemak tak jenuh mengurangi kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein atau kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein atau kolesterol baik).

Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Sebuah studi terhadap 162 orang sehat menemukan, bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak tak jenuh selama tiga bulan bisa meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 9 persen.

Makanan dengan kandungan lemak tak jenuh bisa ditemukan dengan mudah pada sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, minyak kelapa murni, minyak zaitun dan lain sebagainya.

Alternatif lainnya, Anda bisa mengonsumsi suplemen seperti K-Sauda VCO. Ya, suplemen ini kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh.

Meningkatkan HDL

Perlu dipahami terlebih dahulu, HDL merupakan kolesterol baik yang aman untuk tubuh walaupun kadarnya tinggi. Dengan meningkatnya kadar HDL dalam darah, maka kemungkinan risiko kolesterol akan sangat kecil.

Sifat dari lemak tak jenuh juga stabil dan tidak seganas lemak jenuh sehingga penyumbatan dalam pembuluh darah dapat dihindari.

Mengurangi Risiko Stroke

Lemak tak jenuh juga dikatakan mampu mengusir lemak jenuh di dalam tubuh. Dengan terusirnya lemak jenuh di dalam tubuh, maka penggumpalan darah tidak akan terjadi.

Seperti diketahui, lemak jenuh bersarang di beberapa organ tubuh, salah satunya adalah arteri. Dengan bersarangnya lemak jenuh di arteri, maka sangat berbahaya bagi tubuh karena bisa memicu datangnya berbagai penyakit, terutama darah tinggi dan stroke. Mada dari itu, lemak tak jenuh sangat berpengaruh positif bagi tubuh manusia.

Melancarkan pernapasan

Lemak tak jenuh juga bisa membuat pernapasan menjadi lebih lancar. Karena lemak tak jenuh dihasilkan dari makanan-makanan sehat seperti ikan, kacang-kacangaan, serta biji-bijian.

Seperti diketahui, ikan merupakan makanan yang mengandung banyak kandungan baik, salah satunya Omega 3.

Menurut studi yang dilakukan oleh Indiana University, orang yang rutin mengkonsumsi ikan memiliki tingkat pernapasan lebih baik daripada orang normal pada umumnya.

Posting Komentar